Prodi Ilmu Komunikasi Unidha Lakukan Kolaborasi dan Aksi di PadangTv tentang Peran Tungku Tigo Sajarangan dalam Menangani covid-19
Narasumber dan Moderator talkshow Peran Komunikasi Tungku Tigo Sajarangan dalam Menangani Covid-19.
PADANG-, Prodi Ilmu Komunikasi mengadakan kolaborasi dan aksi dalam bentuk talkshow secara live di Padangtv baru-baru ini tepatnya pada rabu 14 juli 2021 dengan tema Peran Komunikasi Tungku Tigo Sajarangan dalam menangani dampak covid-19 di Sumatra barat. Talkshow ini dihadiri langsung oleh bapak gubernur Sumatra Barat yaitu H. Mahyeldi Ansharullah, S.P., anggota DPD RI Hj. Emma Yohanna, Drs. M. Sayuti, M.Pd Dt. Rajo Pangulu juga ketua LKAAM Sumatra Barat, Prof. Dr. H. Makmur Syarif, S.H., M.Ag beliau pakar hukum islam, dr. Farhan Abdullah ahli kesehatan, Najumuddin, Ph.D pakar komunikasi politik, Prof. Dr. apt. Deddi Prima Putra Rektor Universitas Dharma Andalas dan hadir juga pakar Epidemiologi bapak Defriman Djarfro, S.KM., M.KM., Ph.D. talkshow ini berjalan secara hangat dibawakan oleh Oktafril Febriansyah sebagai moderator.
Peran tungku tigo sajarangan sangat diperlukan dalam mengatasi wabah covid-19 ini karena ini bukan hanya berdampak pada segala aspek kehidupan. Komunikasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam proses penanganan ini, seperti yang sama-sama diketahui banyak tindakan yang telah dilakukan oleh pemerintah akan tetapi hal ini justru mendapatkan feedback yang kurang bagus dari masyarakat. Hal ini disebabkan kurang tepatnya komunikasi dalam menyampaikan pesan tersebut sehingga banyak kalangan yang salah dalam memahami, ditambah lagi dengan banyaknya isu-isu yang muncul di Indonesia saat ini yang memperkuat kesalahpahaman. Disinilah letak dari peran komunikasi dari tungku tigo sejarangan sebagai lembaga mengatur pemerintahan dan norma yang ada di masyarakat dan dalam hla itu yang perlu dilakukan adalah kerjasama mencarai solusi terbaik dalam menangani keadaan yang bisa disebut darurat ditambah lagi dengan isu-isu yang terlanjur meracuni pemikiran public.
“ Mari sejenak kita renungkan, apakah saat ini kita sedang bekerjasama atau hanya sedang sama-sama bekerja? Semua Elemen harus bersatu menghadapi krisis ini” kata Dr. Drs. M. Sayuti Dt. Rajo Pangulu. M.Pd ketua umum pucuk pimpinan LKAAM Sumbar.
Ungkapan yang dikeluarkan ketua LKAAM Sumbar itu membuktikan bahwa memang adanya kekekiruan yang terjadi selama ini dalam menangani kasus covid-19. Oleh sebab itu sebagai seorang mahasiwa atau orang yang bergerak dibidang komunikasi sudah saat-nya kita ikut berperan dalam hal ini karena diam bukan lagi emas dikeadaan yang sudah seperti ini.
“ Luar biasa, ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa bagi mahasisa bisa mengumpulkan orang-orang hebat dan ahli-ahli serta ini juga waktu yang tepat karena memang dari perkembangan covid-19 yang ada di Sumatra Barat yang memang perlu penyikapan bersama” kata H. Mahyeldi Ansharullah, S.P Gubernur Sumatra Barat.
Komunikasi bukan hanya dibutuhkan dalam kasus covid-19 ini saja akan tetapi komunikasi merupakan hal yang dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan. Komunikasi juga dibutuhkan oleh seluruh kalangan dalam hal apapun, sehingga ini menuntut kita agar bisa menjadi insan komunikasi yang berkualitas.
“ ini sangat luar biasa sekali karena dalam menyampaikan sesuatu kepada masyarakat atau public itu memerlukan komunikasi yang benar dan tepat. Untuk usulan kedepannya agar terus mengadakan kegiatan seperti ini bukan hanya tentang covid-19 tapi juga berkaitan dengan komunikasi lainnya karena banyak hal yang perlu disampaikan perumpamaannya harapan pemimpin dimasa depan agar dapat mempersiapkan dirinya dalam berbagai hal dan ini berkaitan dengan komunikasi karena banyak hal yang bisa dilakukan dengan komunikasi” ungkap Hj. Emma Yohanna anggota DPD RI.
kegiatan kolaborasi dan aksi prodi ilmu komunikasi ini diharapkan setekah ini membuahkan hasil atau feedback secara nyata dari pemerintahan terutama dari Tungku Tigo Sejarangan ini yang merupakan orang yang mengatur pemerintahan dan norma yang ada di Sumatra Barat. Lalu apakah sesuai yang diharapkan?