Terima Kasih Orang-Orang Baik , Cerita ku di Pulau Timor-Part 1

Oleh

Vadisa

Pejuang Muda 2021

Halo, Perkenalkan nama aku Vadisa. orang-orang biasa memanggilku Disa, ya begitulah nama kecilku. Tepat pertengahan semester 5 aku mendapati informasi tentang pendaftaran magang di Kampus Merdeka dari salah satu Dosenku ia menyebar informasi tersebut melalui grup telegram. Seketika aku mencari tahu tentang program tersebut dan bagaimana caranya untuk mendaftar program tersebut.

Pada akhirnya, dengan dukungan orang tua akupun lolos pada program tersebut dan ditempatkan pada Ujung Timur Indonesia yaitu di Nusa Tenggara Timur, Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Perasaan kaget, terharu dan takut  pun muncul di diri ini dikarenakan tiba tiba dibawa jauh ke Pulau Timor yang mana sangat jauh dari Kota kelahiranku yaitu Kota Padang.

Sebelum aku  diberangkatkan ke tempat program itu dijalankan, dilakukan pembekalan oleh sejumlah panitia dan mentor dari program Pejuang Muda yang dihadiri oleh Mentri Pendidikan ,Mentri Sosial, Mentri Agama dan para pembicara-pembicara yang sangat keren yang sangat antusias dalam pembekalan Pejuang Muda .Pembekalan yang diadakan secara online melalui virtual meet yaitu aplikasi zoom itu berlangsung lancar. Teringat sewaktu itu aku mengikuti pembekalan tersebut sambil mengikuti perkuliahan juga secara daring karena perkuliahan pada waktu itu masih diadakan secara online dikarenakan virus corona yang masih banyak yang aktif .

Rabu, 27 Oktober 2021 saatnya tiba pada  hari  keberangkatanku..

Perasaaan sedih bercampur takut akan berpisah dengan orang tua selama kurang lebih 2 bulan disana membuatku takut untuk melangkah, tapi semangat orang tuaku menyakinkan ku bahwa aku pasti bisa disana dan insha allah dalam keadaan baik-baik saja . teringat bagiku, tangis orang tuaku tak terbentung untuk melepas ku jauh ke ujung timur indonesia. Tapi, aku menyadarkan kembali diriku bahwasanya aku bisa disana, seraya berkata “ dica bisa ko disana , kenapa takut ?harus yakin pasti doa mama selalu menyertai”. Hehe

Waktu keberangkatan ku pada saat itu Sore hari , tujuan pertamanya adalah ke Jakarta (soekarno-hatta) , Setiba di Tangerang, banten  yaitu bandara Soekarno Hatta  aku bertemu dengan teman teman Pejuang Muda dengan  tujuan daerah  yang sama, terpikir diotakku “akhirnya ketakutan ku sedikit  menghilang dikarenakan bertemu dengan teman Pejuang Muda dengan tujuan yang sama”.  dibandara tersebut kami transit untuk menunggu flight kedua selama lebih kurang 7 jam di bandara dulu , selanjutnya kami melanjutkan flight kedua pada jam 02:55 dini hari dengan tujuan Sulawesi (Sultan Hasannudin) dengan perjalanan yang ditempuh sekitar 2 jam di pesawat.

Sampailah kami di Bandara Sultan Hassanudin pada pukul 06:00 WITA, sedikit kaget dengan perubahan jam karena sebelumnya masih WIB tiba tiba menjadi WITA. Melihat jam di ponselku masi settingan WIB jadi masih menyangka ini masi jam 05:00.HAHA bingung asli disini karena mungkin ini perubahan waktu dari WIB jadi WITA .Setelah sampai di Bandara Sultan Hasanuddin aku menunggu pesawat selanjutnya bersama teman teman kurang lebih 5 jam transit sebelum diberangkatkan ke Nusa Tenggara Timur tepatnya Kota Maumere . Sambil menunggu keberangkatan  tak lupa pula kami saling mengobrol bertanya akan nanti setiba di Maumere kita akan merasa berbeda karena yang kami tahu NTT jauh dari tempat asal kami ketakutan-ketakutan itu mulai muncul disaat kami ingin diberangkatkan ke Pulau tersebut.

Jam menunjukkan pukul 10:30 saatnya pesawat kami tujuan Maumere akan diberangkatkan, selama 2 jam perjalanan kami disuguhi pemandangan-pemandangan indah, didalam pesawat aku menyaksikan betapa indahnya pulau-pulau yang membentang dari langit NTT. aku kira,awalnya itu labuan bajo ternyata tidak, hanyalah pulau kecil  yang berjejeran tetapi tampak sangat indah .

Leave a Comment